Alat |
Fungsi |
Erlenmeyer |
Erlenmeyer adalah salah satu alat-alat laboratorium
yang berfungsi untuk menganalisis kuantitatif secara volumetri (
titrasi), dalam proses titrasi ini sendiri alat ini digunakan untuk
menampung larutan yang akan dititrasi. Tak hanya itu alat ini juga
bermanfaat dalam mikrobiologi, yaitu digunakan untuk pembiakan mikroba.
Bentuk alat ini adalah seperti tabung dengan bagian luar terdapat skala
yang menunjukkan perkiraan volume cairan. |
Labu destilasi |
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer. |
Gelas Beaker |
Gelas beaker atau yang biasa disebut juga dengan gelas piala adalah
suatu alat yang berbentuk silinder dengan alas yang datar. Fungsi dari
alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan digunakan untuk
pengukur sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam alat ini
sangatlah lebar. Beaker bisa kita temukan dengan berbagai macam ukuran
dari 25 ml sampai dengan 3 liter. Sebagian besar alat ini biasanya
terbuat dari bahan borosilikat atau plastik. Dengan bahan borosilikat
atau plastik, maka gelas ini hanya bisa digunakan untuk bahan kimia
yang bersifat korosif yang terbuat dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup. |
Corong gelas |
Cprpng dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet
atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk
memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan
digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada
bagian atas. |
Corong bucher |
Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum. |
buret |
Alat ini berbentuk seperti silindris memanjang dengan skala pada sisi
luarnya dan terdapat kran pada sisi bawah, alat ini dirancang memiliki
ketelitian tinggi untuk keperluan kuantitatif analisis. Buret ini
biasanya digunakan untuk titrasi yang membutuhkan presisi tinggi , tapi
pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu
larutan. Walaupun dalam perkembangan saat ini sudah dapat ditemukan
berbagai macam alat titrasi yang berbasis elektronik tapi alat ini masih
digunakan di banyak laboratorium karena tentu saja lebih murah. Mengapa
bisa lebih murah, karena alat ini terbuat dari bahan kaca atau dari
bahan plastik. |
Corong pisah |
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya
perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses
ekstraksi. |
Labu ukur leher panjang |
Labu ukur atau yang biasa disebut dengan (Volumetric Flask) adalah
alat yang berfungsi untuk untuk keperluan pengenceran larutan sampai
dengan volume tertentu sebagaimana tertera dalam badan labu takar dan
bisa digunakan juga untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik yang
konsentrasi dan jumlahnya diketahui dengan pasti dengan keakuratan yang
sangat tinggi. Sangatlah cocok alat ini digunakan untuk mengukur sesuatu
dengan keakuratan yang tinggi karena di bagian leher terdapat lingkaran
graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada
lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan volume sebagaimana
tertera pada badan labu takar. Biasanya berwarna transparan, tetapi ada
juga yang berwarna gelap. Biasanya dilengkapi dengan penutup dari bahan
tahan bahan kimia seperti polietilen atau dapat juga dari gelas. |
Gelas ukur |
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian
tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan.
Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume. Gelas Ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume larutan dari 10 hingga 2000 mL. Alat ini memiliki bentuk seperti pipa dengan bagian bawah agak sedikit lebar yang berguna sebagai kaki untuk menyangga alat ini agar dapat tetap berdiri. Gelas ukur pada umumnya terbuat dari bahan elas (polipropilen) ataupun plastik. |
kondensor |
Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar. |
Filler (karet pengisap) |
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan
selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan
pada pipet ukur. |
Pipet ukur |
Untuk mengukur volume larutan |
Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik |
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai
dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung. |
Pipet tetes |
Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil. |
Pengaduk |
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung. |
Tabung reaksi |
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat. |
Spatula plastik dan logam |
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya
dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan
spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan
logam dapat digunakan spatula logam. |
Kawat nikrom |
untuk uji nyala dari beberapa zat. |
Pipa kapiler atau kaca kapiler |
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat. |
desikator |
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan
zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator
biasa dan desikator vakum. |
Indikator universal |
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas
indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak
kertas universal. |
Gelas arloji |
1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia 2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia 3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator. |
Hot hands |
Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas. |
Kertas saring |
Untuk menyaring larutan. |
Kaki tiga |
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus. |
Kawat kasa |
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen |
Rak tabung reaksi |
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan
percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan
zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung
reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain. |
penjepit |
Untuk menjepit tabung reaksi. |
Stirer dan batang stirer |
Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet
diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka
secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar. |
mortal dan pastle |
Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal. |
Krusibel |
Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam. |
Evaporating dish |
Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap. |
Klem dan statif |
Sebagai penjepit, misalnya: · Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi · Menjepit buret dalam proses titrasi · Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi |
Ring |
Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan. |
Clay triangle |
Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan. |
Kacamata pengaman |
Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan
melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat
kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4. |
Pemanas spiritus |
Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan. |
Pemanas atau pembakar bunsen |
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses. |
Hot plate |
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar. |
Oven |
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah. |
Tanur |
Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C. |
inkubator |
Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi. |
Firda Aulia (11150161000009) Afifatul Azkiyah (11150161000010) Utami Dhea Rindyani (11150161000016)
Minggu, 06 September 2015
Alat-alat Laboratorium
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar